Aku
Yang Tersakiti
Aku gak tahu apa yang
terjadi padaku tadi malam sehingga membuat mataku bengkak, sungguh sakit hati
itu masih terasa di hatiku serasa ingin membunuhku. Ea itu semua karna cinta,
awalnya aku gak pernah menyukai laki-laki itu tapi gak tahu kenapa aku menjadi
menyukainya.
Gangga, gangga adalah
kakak tingkat aku waktu SMP, awalnya aku gak terlalu kenal ma gangga hanya tau
namanya aja. Kemudian aku main ke rumah temanku dan dia menceritakan cowok di
depan rumahnya dan itu ternyata gangga. Teman ku menceritakan kalau gangga seorang
yatim piatu, dari dia kecil sudah di tinggal oleh kedua orangtuanya dan dia
sekarang tinggal bersama tante dan pamannya sungguh aku salut sama gangga karna
dia sekolah sambil kerja itu membuat aku menyadari arti hidup sesunggunya dari
situ aku ingin mengenal gangga lebih dalam dan aku minta nomer hp gangga ma
teman aku. Aku selalu smsan sama gangga dan aku merasa nyaman dan aku
benar-benar gak tahu apa aku menyukainya apa sekedar kasihan sama gangga. Dan
pada tanggal 20 desember 2008 gangga mengutarakan perasaannya pada ku dan aku
sungguh kaget gak tahu harus gimana dan akhirnya aku curhat sama temanku dan
aku minta pendapat dan teman ku menyarankan untuk menerimanya. Sesungguhnya
gangga adalah laki-laki yang gak aku inginkan karna banyak kekurangannya tapi
aku merasa ingin selalu bersamanya. Tanggal 21 desember aku memutuskan untuk
menerimanya dan aku gak tahu bagaimana ekspresi dia waktu aku bilang “aku mau
ma kamu” karna itu melalui sms. Pertama aku menjalani hubungan itu hanya biasa-biasa
aja gak ada yang istimewa bahkan aku menduakan cintanya berulang kali dan
gangga gak pernah mengetahuinya karna gangga pun mempunyai perempuan lain dan
kami saling mengetahuinya setelah kami menjalani pacaran selama 4 bulan, gangga
gak marah karna dia juga nyadar bahwa dia juga selingkuh dengan perempuan lain
dan di saat itu juga gangga menegaskan hubungan kami dan aku juga menyadari
bahwa aku gak ingin kehilangan gangga karna aku belum menikmati masa pacaran
dan memulainya dari nol. Aku merasakan bahagia pacaran ma gangga meskipun kami
sering putus nyambung tapi selama kami pacaran selalu mendapatkan kenangan yang
indah sehingga membuat aku sulit untuk melepaskannya. Sekarang aku dan gangga
menjalani hubungan lebih dari 5 tahun begitu lamanya kami pacaran sehingga
membuat aku tak ingin melepasnya begitu juga. Malam itu gangga menelfonku dan
malam itu gangga sangat menyenangkan kami saling bercanda dan tertawa bersama
dan tak tahu entah kenapa aku menanyakan apakah dia mempunyai wanita lain dan
dia menjawab “ea aku punya cewek dan dia baik dan cantik bahkan aku ajak nikah
dia mau”. Awalnya aku nganggep semua itu becanda dan aku meyakinkan dia dan itu
semua benar itu sungguh membuat aku sangat sakit hati aku berusaha gak
menduakan cintanya selama 1 tahun lebih tapi itu semua sia-sia. Aku sangat
kecewa dan tak bisa lagi mengeluarkan kata-kata karna rasa sesak di dada ku.
kemudian hening sesaat karna aku memikirkan langkah selanjutnya dan aku
memutuskan untuk mengakhiri ini semua tapi gangga gak terima dan gak mau
diputusin dan keributan itu mulai lagi karna aku tak mau dengar alasanya lalu
aku matikan telfonnya dan gangga berusaha menghubungiku dan sms. Aku biarkan hp
ku berbunyi dan air mataku selalu menetes dan membasahi bantalku. Aku pun
tertidur, tak tahu samapi kapan aku berhenti menangis karna aku sudah gak tahu
bagaimana kisah hubungan aku selanjutnya.
Oleh: Ketut Suryani