Minggu, 27 Mei 2012

Cerpen Aku Yang Tersakiti


Aku Yang Tersakiti

Aku gak tahu apa yang terjadi padaku tadi malam sehingga membuat mataku bengkak, sungguh sakit hati itu masih terasa di hatiku serasa ingin membunuhku. Ea itu semua karna cinta, awalnya aku gak pernah menyukai laki-laki itu tapi gak tahu kenapa aku menjadi menyukainya.
Gangga, gangga adalah kakak tingkat aku waktu SMP, awalnya aku gak terlalu kenal ma gangga hanya tau namanya aja. Kemudian aku main ke rumah temanku dan dia menceritakan cowok di depan rumahnya dan itu ternyata gangga. Teman ku menceritakan kalau gangga seorang yatim piatu, dari dia kecil sudah di tinggal oleh kedua orangtuanya dan dia sekarang tinggal bersama tante dan pamannya sungguh aku salut sama gangga karna dia sekolah sambil kerja itu membuat aku menyadari arti hidup sesunggunya dari situ aku ingin mengenal gangga lebih dalam dan aku minta nomer hp gangga ma teman aku. Aku selalu smsan sama gangga dan aku merasa nyaman dan aku benar-benar gak tahu apa aku menyukainya apa sekedar kasihan sama gangga. Dan pada tanggal 20 desember 2008 gangga mengutarakan perasaannya pada ku dan aku sungguh kaget gak tahu harus gimana dan akhirnya aku curhat sama temanku dan aku minta pendapat dan teman ku menyarankan untuk menerimanya. Sesungguhnya gangga adalah laki-laki yang gak aku inginkan karna banyak kekurangannya tapi aku merasa ingin selalu bersamanya. Tanggal 21 desember aku memutuskan untuk menerimanya dan aku gak tahu bagaimana ekspresi dia waktu aku bilang “aku mau ma kamu” karna itu melalui sms. Pertama aku menjalani hubungan itu hanya biasa-biasa aja gak ada yang istimewa bahkan aku menduakan cintanya berulang kali dan gangga gak pernah mengetahuinya karna gangga pun mempunyai perempuan lain dan kami saling mengetahuinya setelah kami menjalani pacaran selama 4 bulan, gangga gak marah karna dia juga nyadar bahwa dia juga selingkuh dengan perempuan lain dan di saat itu juga gangga menegaskan hubungan kami dan aku juga menyadari bahwa aku gak ingin kehilangan gangga karna aku belum menikmati masa pacaran dan memulainya dari nol. Aku merasakan bahagia pacaran ma gangga meskipun kami sering putus nyambung tapi selama kami pacaran selalu mendapatkan kenangan yang indah sehingga membuat aku sulit untuk melepaskannya. Sekarang aku dan gangga menjalani hubungan lebih dari 5 tahun begitu lamanya kami pacaran sehingga membuat aku tak ingin melepasnya begitu juga. Malam itu gangga menelfonku dan malam itu gangga sangat menyenangkan kami saling bercanda dan tertawa bersama dan tak tahu entah kenapa aku menanyakan apakah dia mempunyai wanita lain dan dia menjawab “ea aku punya cewek dan dia baik dan cantik bahkan aku ajak nikah dia mau”. Awalnya aku nganggep semua itu becanda dan aku meyakinkan dia dan itu semua benar itu sungguh membuat aku sangat sakit hati aku berusaha gak menduakan cintanya selama 1 tahun lebih tapi itu semua sia-sia. Aku sangat kecewa dan tak bisa lagi mengeluarkan kata-kata karna rasa sesak di dada ku. kemudian hening sesaat karna aku memikirkan langkah selanjutnya dan aku memutuskan untuk mengakhiri ini semua tapi gangga gak terima dan gak mau diputusin dan keributan itu mulai lagi karna aku tak mau dengar alasanya lalu aku matikan telfonnya dan gangga berusaha menghubungiku dan sms. Aku biarkan hp ku berbunyi dan air mataku selalu menetes dan membasahi bantalku. Aku pun tertidur, tak tahu samapi kapan aku berhenti menangis karna aku sudah gak tahu bagaimana kisah hubungan aku selanjutnya.

Oleh:    Ketut Suryani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar